Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla memastikan pemerintah segera
menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Rencana pengumuman
akan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo setelah kembali dari
lawatannya ke beberapa negara.
Menanggapi rencana tersebut Anggota DPR RI, Effendi Simbolon mengaku
keputusan kenaikan harga BBM akan memberikan angin segar bagi operator
stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) asing yang berbisnis ritel BBM
di Indonesia. Saat ini terdapat tiga operator SPBU asing yaitu PT Shell
Indonesia, PT Total Oil Indonesia dan PT Petronas Niaga Indonesia.
"Hari ini SPBU di Indonesia yang berbau asing masih tidur nyenyak, tapi
nanti kalau harga naik, maka seluruh SPBU asing akan terbang dan
tertawa terbahak-bahak," kata Efendi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu
(15/11/2014).
Dengan semakin ramainya pembeli BBM di SPBU asing, para operator bakal
kian gempur Indonesia sehingga SPBU asing akan semakin menjamur. Tidak
hanya di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek), tapi
juga bidik wilayah lain.
Apa yang dikatakan Effendi tersebut mengacu pada sifat masyarakat
Indonesia yang selalu konsumtif dan suka dengan produk-produk dari luar
negeri.
"Orang Indonesia tahu kan sifat-sifatnya, suka barang-barang asing. Ini
pintu liberalisasi, memang ini agak tidak cocok dengan paham kami,"
kata dia.
Untuk itu, dia menyarankan agar kenaikan harga BBM subsidi harus
diimbangi dengan kebijakan memperketat bisnis ritel BBM bagi
perusahaan-perusahaan asing supaya tidak memanfaatkan momentum tersebut.
(Yas/Ndw)
Blogger Comment
Facebook Comment