Menemukan pria yang tepat untuk dijadikan suami memang bukan perkara mudah. Namun, terkadang cinta bisa menutupi segala kekurangan seseorang.
Memang tidak ada manusia yang sempurna, tapi dalam hal memilih pasangan ada baiknya kita juga menggunakan rasio dan tidak sekadar mengedepankan perasaan.
Di antara banyak kekurangan seorang pria, ada lima hal yang sebaiknya Anda jadikan pertimbangkan untuk menjadikannya pasangan hidup, seperti yang dikutip dari metrotvnews.com
1. Kasar, meski tidak memukul
Kebanyakan perempuan akan mengesampingkan perilaku kasar pria karena besarnya rasa cinta. Sebelum memutuskan untuk menikah dengannya, ada baiknya Anda memikirkan apakah Anda akan benar-benar tahan dengan sikapnya selama hidup Anda? Atau coba atasi kekurangannya tersebut dengan mengajaknya menjalani terapi karena Anda tidak pernah tahu hingga akhirnya dia akan benar-benar menyakiti secara fisik.
2. Selingkuh
Banyak yang menganggap hal ini masih bisa diperbaiki, tapi pada kenyataannya dia sudah menyalahgunakan kesetiaan dan bertindak tidak terhormat. Dengan semua itu, berarti dia mengedepankan keinginannya ketimbang Anda. Apakah Anda ingin menikah dengan pria seperti itu?
3. Enggan mengaku pacar
Banyak pria pemberi harapan palsu (PHP). Mereka seolah menjadi kekasih Anda selama berbulan atau bertahun-tahun, tapi pada akhirnya mereka tidak mengakui Anda sebagai kekasih. Janganlah membuang waktu Anda, move on dan temukan pria yang benar-benar mencintai dan siap menikahi Anda.
4. Kecanduan
Sebagai kekasih, kita memang ingin selalu berada di samping pria yang dikasihi dalam keadaan apa pun. Tapi kecualikan itu jika ia ketahuan menghadapi kecandua. Mulai yang ringan dari rokok, alkohol, obat terlarang, hingga seks. Orang yang mengalami kecanduan akan melakukan apa pun, ya apa pun untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
5. Tukang manipulasi
Dia kerap melakukan sesuatu atau berbicara yang bisa mengubah persepsi atau prinsip Anda? Hati-hati, ia mungkin tengah memanipulasi Anda. Pria yang kerap memiliki strategi memanipulasi dengan omongannya akan terus mempermainkan pikiran Anda hingga akhirnya Anda selalu merasa salah dan dia benar. Sebelum akhirnya Anda tenggelam dalam dominasi dia, segera tinggalkan dia.
0 komentar :
Posting Komentar
Silakan Isi Komentar Anda...