TANYA:
Mbak, apa saya harus mati, Mbak?
Saya kehilangan keperawanan, dan sekarang pacar meninggalkan saya begitu saja.
Saya mau mati, Mbak. Saya stress, tolong saya. Mbak..!!
dari Sherly
JAWAB:
Halo, Sherly… . Saya bisa merasakan kekecewaan, kemarahan, kegalauan, dan berbagai emosi negatif yang berkecamuk dalam dirimu. Kamu telah kehilangan keperawanan, sesuatu milikmu yang kamu rasa sangat berharga, menyerahkannya pada orang yang kamu sayang dan percayai, tapi…, kenyataannya dia kemudian meninggalkanmu begitu saja. Sangat wajar bila kamu histeris, marah, berontak, bahkan frustrasi.
Kehilangan Keperawanan dan Ditinggal Pergi, Rasanya…
Sebelum kita lanjutkan tanggapan saya untukmu, kita lakukan ini dulu, yuk. Ambil nafas panjang…, tahan sebentar diperut…, hembuskan… . Ya, kita ulangi lagi: ambil nafas panjangggg…, tahan sebentar diperut…, hembuskan perlahan… . Kemudian, mari kita bayangkan hamparan langit yang biru…, dengan awan putih yang lembut…, dan angin yang berhembus sepoi-sepoi… . Coba kamu bayangkan suasana tersebut sambil memejamkan mata. Bagaimana rasanya? Semoga kamu dapat merasakan kondisi yang lebih ringan, seperti ringannya awan di udara… .
Sherly, sangat wajar bahwa kamu begitu marah dan kecewa terhadap pacarmu. Karena dia, kamu merelakan sesuatu yang sangat berharga; sementara dia justru meninggalkan dirimu setelahnya, setelah kamu kehilangan keperawanan. Akan tetapi…, betulkah kamu ingin semakin ‘menyakiti’ dan ‘merusak’ diri dengan membiarkan dirimu terus dibelenggu oleh amarah, kesedihan, kekecewaan, dan emosi-emosi negatif lainnya? Apakah kamu memang ingin dirimu terus berada pada kondisi tidak berdaya dan tidak dapat berpikir untuk maju? Apakah kamu rela, bila kehidupanmu ke depan tidak ada semangat dan semakin terpuruk? Coba sekarang pertimbangkan dan pilih:
A. Kamu ingin hidup dalam rasa marah, sesal, frustrasi terus menerus dan justru semakin tidak jelas kehidupannya, atau
B. Kamu mau bangkit dan membuktikan bahwa kamu bukanlah seorang pecundang, bahwa kamu tetap dapat menjadi seseorang yang berhasil?
Bila saya jadi kamu, saya akan memilih untuk membalas kondisi yang sangat menyakitkan ini dengan menjadi seseorang yang sangat berhasil dan memiliki masa depan cerah. Bagaimana dengan kamu? Memang, pastinya bayangan pengalaman buruk itu akan sering muncul, terutama bila kamu tidak memiliki aktivitas atau kesibukan. Nah, bagaimana bila sekarang kamu melibatkan diri pada kegiatan-kegiatan positif yang kamu sukai sehingga kamu kembali dapat menemukan komunitasmu, dapat berkembang lagi. Mengapa tidak menekuni hal-hal yang kamu sukai hingga kamu dapat menjadi seseorang yang berhasil?
Memang Sherly, prosesnya tidak akan semudah seperti kita membalikkan telapak tangan. Pasti akan dibutuhkan waktu dan proses. Oleh karenanya, apabila kamu masih kesulitan untuk memotivasi diri dan menghilangkan amarah (dan emosi-emosi negatif lainnya), bagaimana bila kamu datang kepada psikolog? Atau misalnya kamu masih sekolah, kamu bisa menemui guru BK yang kamu percayai untuk mendapatkan bimbingan dalam mengelola diri dan kekuatan. Saya dapat membantumu memberikan kontak psikolog terdekat dengan area tempat tinggalmu.
Jangan patah semangat, ya Sherly, meski kamu telah kehilangan keperawanan, pasti masih ada kesempatan dan hari esok yang lebih baik. Syaratnya, kamu bersedia membuka diri dan berpikir lebih positif, walau hanya sedikit… . KonsultasiPsikologi.icbc-indonesia.org berharap kamu bisa menghadapi ini dan, tetap semangat, Sherly!
0 komentar :
Posting Komentar
Silakan Isi Komentar Anda...