Memancing ikan di empang memang sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang,biasanya ikan yang di dapat jenis mujair. Tapi untuk kali ini sangat berbeda bagi pak Ungke, ia menangkap ikan mujair di air laut menggunakan jaring.Terjaringnya lima ekor ikan ini membuat ia terkejut,sebab ikan ini hanya hidup di air tawar, Sabtu (27/12/2014).
Hari itu seperti biasa, manusia dengan aktivitasnya,waktu itu berada sekitar lima meter di bibir pantai boulevard Kecamatan Sario terlihat sekumpulan nelayan yang sedang memasang perangkap ikan. "Tarik ayo cepat jangan lama-lama ikannya akan keluar dari jaring," itulah suara penjaring ikan. Mereka menangkap ikan jenis bobara, tapi diantara tumpukan ikan yang tertangkap, terlihat lima ekor ikan jenis mujair.
Hal ini membingungkan,padahal ikan mujair hanya hidup di air tawar. "Saya bingung kenapa ikan ini bisa terjaring pukat padahal ikan ini hanya hidup di air tawar, dan kalau di air asin pasti mati. Saya berpikir mungkin ikan ini terbawa banjir bandang bulan Januari 2014,"ujarnya.
Jaring yang digunakan dengan diameter panjang 30 meter dan lebar 2 meter. Kegiatan ini dilakukan oleh nelayan Bahu setiap dua minggu sekali, ikan yang di dapat rata-rata jenis bobara kecil dengan jumlah 20 kilo dalam tiap kesempatan menjaring. Namun kejadian tertangkapnya ikan mujair ini baru terjadi sekarang.
Menurut pak Ungke, untuk menjala ikan harus ikut bulannya,sebab kalau menangkap di bulan yang salah ikan tidak akan masuk ke dalam jaring.
Wajah gembira terpancar dari kelompok penangkap ikan ini,mereka merasa lucu dengan terjaringnya ikan mujair tersebut.
"Hahahaaaa hari ini aneh sekali, saya tidak percaya ikan ini bisa hidup di laut," Pak Opo tertawa melihat ikan tangkapan mereka. Kejadian ini mengundang perhatian bagi beberapa warga yang melihat kejadian tersebut,mereka berkumpul untuk melihat ikan mujair yang tertangkap.
0 komentar :
Posting Komentar
Silakan Isi Komentar Anda...