Sejak tahun 2013 sebagian besar kota kota di seluruh dunia telah
dilengkapi dengan kamera cctv untuk mengaswasi kejadian yang terjadi di
daerah tersebut. Kamera pengintai ini dipasang di gedung gedung maupun
di jalan. Terbukti kegunaan dari cctv ini adalah terekamnya sejumlah
tindak kejahatan yang terjadi terekam dan dihunakan sebagai bukti di
pengadilan. Dan dalam banyak kasus, hasil rekaman ini sangat sensitif
dan tertutup dari mata publik, dimana ditujukan agar melindungi keluarga
korban dari penyebaran video melalui internet.
Sekarang berbicara mengenai video yang langka, ada beberapa video nyata
yang pernah muncul namun hilang lagi untuk selamanya. Sebagai contoh
adalah Film Pendek Mickey Mouse Di Vietnam 1969 yang diperkirakan hilang
tanggal 22 april 2013 saat versi bisu film tersebut diunggah ke
youtube. Klip video ini sangat susah ditemukan.
Video Pencurian Berlian Di Bandara Brussels
Delapan orang bersenjata dan bertopeng mencuri berlian sekitar USD $ 50
juta di Bandara Brussels pada 18 Februari 2013. Pencurian itu dilakukan
setelah para pria menyeludup ke bandara melalui lubang yang dibuat di
pagar keamanan. Setelah melewati pagar bandara, para penjahat, yang
berpakaian seperti polisi, berjalan ke arah kendaraan dan langsung
mengendarai mobil van lapis baja itu bergerak ke pesawat. Dalam 15
menit, para perampok memasukan 130 kantong berlian dalam kendaraan
mereka dan pergi. Mereka menggunakan senjata otomatis, tetapi tidak
pernah melepaskan tembakan selama pencurian.
Diperkirakan bahwa perampokan itu adalah pekerjaan orang dalam karena
penjahat memiliki pengetahuan gerbang terkunci, pekerjaan konstruksi di
bandara, dan muncul begitu berlian telah tiba. Para perampok juga
menunjukkan pengetahuan tentang cara kerja pesawat dan memiliki
pelatihan militer. Pencurian terjadi selama lima menit di mana berlian
sedang diangkut ke pesawat. Akan sangat sulit di lacak karena sebagian
besar dari berlian tersebut belom di cutting.
Seluruh kejadian ditangkap oleh sistem keamanan bandara. Polisi telah
sejak berusaha untuk mengidentifikasi pelaku, tetapi belum mampu karena
topeng mereka. Video tetap disegel untuk umum dan tidak mungkin akan dirilis dalam waktu dekat.
Video Kematian Steve Irwin
Steve
selama ini dikenal sebagai pemandu acara televisi yang mengangkat
kehidupan satwa liar. Pria asal Australia itu pun dikenal karena
kepiawaiannya menaklukkan sejumlah satwa buas. Delapan tahun setelah
kematian Irwin, Justin akhirnya mau bicara. Pada September 2006, Justin
dan Irwin pergi untuk syuting acara Ocean Deadliest di Great Barrier
Reef di Australia. Mereka sebenarnya hendak mencari hiu harimau. Namun,
kehadiran seekor ikan pari raksasa mengalihkan perhatian Irwin.
"Mahkluk
yang satu ini amat sangat besar, raksasa, dan panjangnya hampir delapan
kaki, jadi itu sangat mengesankan. Kami berada di dalam air setinggi
dada, kami berdiri dan bicara apa yang akan kami lakukan. Kami memang
selalu membuat rencana sebelumnya jika kami akan membuat rekaman di
dalam air," ujar Justin seperti dikutip Aceshowbiz. Sikap ikan pari
raksasa itu ternyata di luar dugaan Irwin. Ikan tersebut tiba-tiba saja
menyerang Irwin hingga buntutnya yang panjang tepat menusuk dada Irwin.
Kejadiannya terjadi begitu cepat hingga Justin tak sadar Irwin
sebenarnya dalam bahaya.
"Ikan
pari biasanya sangat tenang. Aku pikir ini akan menjadi pengambilan
gambar yang sangat hebat. Ikan pari itu sepertinya mengira kalau
bayangan Irwin merupakan hiu harimau, jadi mereka mulai menyerang. Aku
bahkan tidak tahu kalau itu menyebabkan kehancuran," terangnya. Kondisi
Irwin yang tertusuk di bagian dada membuatnya kesulitan bernapas. Darah
juga terus mengucur deras dari tubuhnya. Belum lagi racun yang
disebabkan ikan tersebut terus menjalar.
"Dia
kesulitan bernapas. Bahkan meski kami bisa membawanya ruang gawat
darurat, kami mungkin tidak akan mampu menyelamatkannya karena kerusakan
yang sangat besar di bagian jantungnya," katanya. Meski kematian Irwin
terekam jelas, pihak televisi memutuskan tak menyiarkan rekaman itu ke
televisi hingga saat ini. Hal itu dilakukan demi menghormati dan menjaga
perasaan keluarga Irwin.
Video Pembantaian Armin Meiwes
Salah satu cerita yang paling menjijikkan yang pernah Anda baca mungkin
adalah kisah Armin Meiwes. Pada tahun 2001, Meiwes memasang iklan pada
situs web bernama The Cannibal Café yang mencari korban bersedia untuk
"disembelih dan dikonsumsi." Seorang pria bernama Bernd Jürgen Armando
Brandes dari Berlin merespons pesan dan sepakat untuk bertemu Meiwes.
Pada tanggal 9 Maret 2001, keduanya bertemu di rumah Meiwes di
Rotenburg, Jerman dan disitulah Brandes tewas. Seluruh kejadian
difilmkan pada rekaman video berdurasi 2 jam. Rincian pembantaian yang
mengerikan dan sulit untuk digambarkan.
Meiwes memulai dengan mengamputasi penis Brandes dan memakannya. Meiwes
kemudian membantai Brandes dan meletakkan mayatnya pada pengait daging.
Selama 10 bulan ke depan Meiwes mengkonsumsi sekitar 20 kilogram (44
lb) daging. Semua kejadian tersebut direkam pada video, yang kemudian disita oleh pihak berwenang dan selamanya disegel dari publik.
Pada bulan Desember 2002 Meiwes ditangkap oleh polisi setelah mereka
menerima telepon dari seorang pria yang telah melihat iklan baru dari
Meiwes di Internet. Pada tanggal 30 Januari 2004, Armin Meiwes dihukum
karena pembunuhan dan dijatuhi hukuman penjara delapan tahun. Namun,
pada tahun 2006 kasus itu ditinjau kembali dan Meiwes dihukum karena
pembunuhan dan diberi hukuman seumur hidup di penjara.
Video Kematian Timothy Treadwell
Timothy Treadwell adalah penggemar beruang yang dibunuh secara fatal di
Katmai National Park di Alaska pada tanggal 5 Oktober 2003. Pada saat
kematiannya Treadwell bersama pacarnya Amie Huguenard, yang juga tewas
dalam serangan itu. Selama tiga belas tahun
berturut-turut, Treadwell telah mengunjungi Katmai di musim panas untuk
menghabiskan waktu dengan beruang grizzly. Dia senang berada dengan
beruang di habitat alami mereka. Treadwell tercatat lebih dari 100 jam
memiliki rekaman video di Katmai dan foto-foto masih tak terhitung
jumlahnya. Bahan-bahan tadi kemudian digunakan oleh pembuat film Werner
Herzog untuk menghasilkan film dokumenter berjudul Grizzly Man untuk
mengenag dan menghormati Treadwell kecintaanya akan lingkungan.
Pada tahun-tahun sebelum kematiannya, Treadwell telah menerima cukup
banyak perhatian media untuk perjalanan tahunan ke taman. Dia muncul di
US talk show dan sering dikritik oleh para peneliti karena kurangnya
keamanan di hadapan beruang. Pada bulan Oktober 2003, Treadwell dan
pacarnya memutuskan untuk tinggal lebih lama di taman untuk mencari
beruang yang belum terlihat pada musim panas itu. Dan itu adalah
keputusan yang berbahaya karena beruang grizzly menjadi lebih agresif
dalam bulan-bulan musim gugur karena mereka dalam tahap menggemukkan
diri untuk hibernasi.
Pada 5 Oktober 2003 Timotius berbicara kepada seorang teman di
California menggunakan telepon satelit dan mengatakan bahwa ia tidak
memiliki masalah dengan beruang. Hari berikutnya, seorang Kodiak taksi
udara pergi untuk menjemput Treadwell dan Huguenard dan menemukan sebuah
kamp yang ditinggalkan. Penjaga taman dipanggil ke tempat kejadian dan
ia mengungkapkan bahwa Timotius dan Amie telah dianiaya dan sebagian
badannya dimakan oleh beruang grizzly. Penjaga taman tersebut lalu
menembak beruang tersebut. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah
Katmai National Park bahwa manusia telah dibunuh oleh beruang. Beruang
mematikan ini dapat dilihat di salah satu rekaman terakhir Treadwell di
mana ia disebut sebagai "The Grinch."
Detik detik pembantaian itu terekam dengan kamera tertutup tetapi dengan
suara mengerikan yang jelas terdengar. Rekaman itu berlangsung
kira-kira enam menit di mana Treadwell terdengar berteriak untuk
dua-pertiga dari waktu. Setelah Treadwell dibunuh, jeritan Amie menjadi
sangat keras dan Rekaman berhenti. Hal ini diyakini bahwa Amie dianiaya
sesaat setelah itu. Videonya sendiri tidak pernah ditemukan sampai
sekarang di internet
Rekaman Karla Homolka
The Scarborough Rapist adalah seorang pria bernama Paul Bernardo yang
meneror masyarakat di Scarborough, Ontario selama akhir 1980-an dan awal
90-an. Pada tahun 1988, polisi mulai menyadari bahwa pemerkosa berantai
menyerang perempuan muda di Scarborough. Antara tahun 1987 dan 1989
Paul Bernardo menyerang sekitar 20 perempuan yang terpisah dan diperkosa
setengah dari mereka. Pada tahun 1990, polisi mengumpulkan bukti DNA
dari 130 tersangka dalam kasus tersebut. Salah satu tersangka adalah
Paul Bernardo, yang mengajukan bukti DNA dan dirilis pada bulan November
1990.
Sedangkan Karla Homolka adalah pembunuh serial dari Kanada yang menarik
perhatian media diseluruh dunia ketika dihukum karena membantu suaminya,
Paul Bernardo untuk memperkosa dan membunuh gadis-gadis remaja,
termasuk juga adiknya sendiri Tammy Homolka. Karla merekam kebrutalan
dan pembunuhan gadis muda yang dilakukan oleh suaminya, rekeman video
ini digunakan untuk melawan mereka dipengadilan dan beberapa bagian
dapat disaksikan diinternet walaupun pemerintah Kanada meminta agar
video itu dihapuskan. Yang lebih mengejutkan lagi, Homolka dibebaskan
dari penjara pada tahun 2005 setelah hanya dihukum 12 tahun dan sekarang
hidup di West Indies. Dan Sampai sekarang rekaman itu tidak ditemukan di Internet.
Video Bunuh Diri Christine Chubbuck
Pada tanggal 14 Juli 1974, Christine Chubbuck sedang bersiap untuk
melakukan rutinitas sehari-harinya sebagai pembawa acara dalam Suncoast
Digest. Namun kala itu ia nampak membuat para staf bingung dengan
sesuatu yang tak biasa ia lakukan. Yah Christine meminta para staf untuk
diberi kesempatan membacakan berita pertama yang seharusnya adalah
tugas teman kerja lainnya. Pada aksinya tersebut, wanita berusia 40
tahun itu sedang membacakan berita yang telah terjadi tentang penembakan
di sebuah restoran lokal. Sesaat setelah itu, Christine mengatakan
bahwa akan ada lagi penembakan yang juga merupakan satu dari banyak
tragedi berdarah. Dan saat itulah ia lantas mengeluarkan senapan dan
lantas menembakkan kepalanya tepat saat dirinya masih on air.
Chubbuck meninggal di rumah sakit 14 jam setelah penembakan. Dia berusia
29 tahun. Setelah kematiannya, keluarga Christine mengajukan perintah
terhadap stasiun berita untuk mencegah penyebaran dari rekaman video
bunuh diri tersebut. Rekaman itu disita oleh polisi dan kemudian
diberikan kepada keluarga. Tidak ada salinan yang muncul dan video
diduga telah hancur. Peristiwa itu terjadi sebelum kaset VHS, sehingga
tidak mungkin bahwa itu direkam oleh penonton.
Video Penembakan Di Sekolah Sandy Hook
Kota kecil Newtown yang tenang mendadak ricuh setelah seorang penembak
menerobos masuk sebuah SD dan melepaskan tembakan. Menurut Reuters,
sebanyak 28 orang tewas, 20 di antaranya adalah anak-anak. Pelaku
diketahui bernama Adam Lanza, 20, seseorang yang memiliki masalah
kejiwaan. Daily Mail menuliskan berdasarkan sumber kepolisian, pelaku
membawa sedikitnya tiga senjata api, termasuk dua pistol merk Glock dan
Sig Sauer, dan sebuah senapan kaliber .223 merk Bushmaster.
Seluruh senjata ini adalah milik ibunya, Nancy Lanza, 52, yang tewas
ditembak tepat di wajah di dekat rumahnya. Usai membunuh ibunya, sekitar
pukul 9.30, Jumat waktu setempat, Adam langsung menuju sekolah Sandy
Hook tempat Nancy bekerja sebagai guru TK. Menurut Huffington Post, saat itu sekolah sudah dikunci sesuai dengan
protokol keamanan. Namun tiba-tiba terdengar suara tembakan. Orang
pertama yang dibunuh adalah kepala sekolah Dawn Hochsprung di
ruangannya. Lalu, Adam memasuki satu-per-satu kelas.
Polisi mengatakan, ada dua kelas yang dimasukinya. Semua orang dalam
salah satu kelas itu tewas ditembak. Sesaat setelah insiden itu dimulai,
polisi menerima panggilan darurat, dan segera mengirimkan tim SWAT
serta medis ke lokasi. Berbagai laporan yang masuk masih simpang siur,
ada yang mengatakan pelaku mengenakan topeng dan baju anti peluru,
dengan berbagai macam senjata. Sejam kemudian, polisi mengumumkan bahwa
pelaku tewas. Diduga, Adam menembak dirinya sendiri. Proses forensik
terhadapnya masih dilakukan.
Para pengguna Twitter ramai mengabarkan peristiwa itu. Beberapa dari
mereka mengatakan bahwa pelakunya adalah Ryan Lanza, 24, yang merupakan
kakak Adam. Ryan membantahnya melalui statusnya di Facebook, dia
menegaskan bahwa saat itu dia sedang di bus pulang dari tempat kerja.
Lima jam berselang, polisi menemukan banyak murid-murid dan guru yang
masih bersembunyi di toilet dan lemari, terlalu takut untuk keluar.
Seorang murid menggambarkan situasi saat itu seperti "medan perang".
Murid lainnya mengaku peluru melesat di dekatnya di selasar sebelum guru
menariknya berlindung.
Di TKP, polisi menemukan senapan pelaku di belakang sebuah mobil di
sekolah. Dua pistol lainnya ditemukan di dalam sekolah. Senjata-senjata
ini tercatat secara resmi milik Nancy Lanza. Puluhan bocah usia 5-10
tahun menjadi korban tewas. Tragedi ini menjadi yang paling mematikan ke
dua dalam sejarah AS setelah penembakan brutal di Kampus Virginia Tech,
Blacksburg, yang menewaskan 32 orang pada 2007 silam.
0 komentar :
Posting Komentar
Silakan Isi Komentar Anda...