Dengan lebar sekitar 300 meter dan panjang 1 km, pulau ini berada seratus meter di atas permukaan laut. Di lereng dataran tinggi di pulau tersebut, di sisi yang menjorok ke laut, tersembunyi sebuah kota kecil yang indah.
Monemvasia mulai ditinggali sejak abad ke-6 oleh penduduk Laconia kuno yang mencari perlindungan dari penjajah Slavia, yang mendominasi sebagian besar wilayah Yunani antara 500 sampai 700 Masehi.
Pulau berbatu ini terpisah dari daratan karena gempa bumi pada 375 SM. Selama beberapa abad berikutnya, Monemvasia berganti kekuasaan, antara Venesia dan Turki, sampai kemudian dibebaskan selama Perang Kemerdekaan Yunani pada awal abad ke-19.
Nama Monemvasia sendiri berasal dari dua kata Yunani, mone dan emvasia, yang berarti pintu masuk tunggal. Istilah itu mengacu pada jalan lintas sempit yang menjadi satu-satunya akses untuk memasuki kota.
Monemvasia pernah menjadi kota utama dan salah satu pusat komersial dan pelabuhan dagang utama di era Byzantium, dengan jumlah penduduk mencapai 40.000 jiwa. Pada abad ke-18, Monemvasia ditinggalkan dan mulai dikunjungi lagi oleh wisatawan pada 1970-an.
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Monemvasia selama musim panas, otoritas setempat berusaha memulihkan bangunan-bangunan kuno di kota itu dan banyak dari mereka telah diubah menjadi hotel.
indah sekali gan,, kota yang tersembunyi ini sangat indah sekali..
BalasHapus