Pernahkah Anda mendengar kisah tentang anjing bernama Hachiko? Atau mungkin pernah melihat filmnya yang mengharukan? Anjing memang dikenal sebagai hewan peliharaan paling setia dan cerdas dan Hachiko membuktikannya. Anjing asal Jepang ini dengan setia menunggu majikannya kembali di stasiun hingga ajal menjemputnya.
Namun pernah kah terpikir oleh Anda bahwa kisah Hachiko ini ternyata juga ada versi manusia-nya yang juga merupakan kisah nyata. Seperti dikutip dari rocketnews24.com, ada seorang pria asal Taiwan yang menunggu kekasihnya yang tak kunjung kembali di luar stasiun Tainan selama 20 tahun.
Ini berawal ketika Ah Ji, seorang pria berumur 27 tahun jatuh cinta dengan seorang gadis dari Tainan, bahkan Ah Ji bersiap untuk mengajaknya kencan. Mereka berjanji bertemu di stasiun Tainan pada waktu yang sudah ditentukan, tapi gadis itu tidak muncul-muncul juga hingga saat ini.
Tidak jelas apakah gadis tersebut sudah beberapa kali kencan dengan Ah Ji atau tidak, namun sepertinya gadis tersebut tidak tertarik untuk kencan dengan Ah Ji sehingga tidak menunjukkan diri saat hari kencan yang sudah dijanjikan. Tentu saja ada kemungkinan lain mengapa gadis itu tidak datang, namun Ah Ji tidak pernah mendengar kabarnya lagi setelah hari itu.
Dia tidak pernah pergi jauh meninggalkan stasiun selama 20 tahun terakhir. Banyak orang masih bisa melihat pria ini menunggu di luar stasiun Tainan tersebut. Dalam keadaan patah hati seperti ini, Ah Ji kemudian semakin hari semakin kelaparan dan menjadi gelandangan. Ia hidup atas belas kasih orang-orang yang lewat, bantuan sosial dan keluarga yang masih peduli dengannya.
Keluarga dan penduduk sekitar hingga pekerja sosial yang bertanggung jawab di daerah tersebut sudah membujuknya untuk pulang, namun ia menolak untuk pergi. Ia tidak ingin meninggalkan tempatnya menunggu demi wanita yang tidak jelas kabar dan keberadaannya tersebut.
Mungkin gadis itu adalah gadis yang cantik, atau menakjubkan atau sebut saja semua hal baik yang mungkin bisa gadis ini miliki hingga Ah Ji setia menunggunya. Meski banyak yang berpikir ia mungkin mengalami gangguan jiwa atau semacamnya, tidak ada yang bisa menilai sebuah makna cinta dan apa yang bisa dilakukan cinta terhadap seseorang.
terimakasih informasinya gan..
BalasHapus