![]() |
| Bukan Adegan Film |
Sebuah aksi penyanderaan berujung tragis dengan tewasnya sang penyandera kemarin Rabu, 17/12/2014. Penyanderaan dilakukan oleh seorang perantau dari mataram bernama Fuad. Tidak jelas, apakah aksi penyanderaan yang terjadi di Sydney Australia dua hari lalu, telah mengilhami koboi Gresik untuk melakukan penyanderaan. Aksi ini, juga terbilang “konyol” karena dilakukan di sebuah lokasi yang berseberangan dengan Markas Kodim Gresik, Jawa Timur.
Komandan Kodim (Dandim) 0817 Gresik, Jawa Timur, Letkol Awang Pramila Loviantara menduga pelaku penyanderaan siswa SD di depan Kantor Kodim mengalami stres. Sebab, pelaku tiba-tiba berteriak meminta bertemu jajaran Kodim. "Awalnya ada orang tak dikenal teriak-teriak di depan Kantor Kodim Jalan RA Kartini Gresik untuk meminta ketemu jajaran Kodim, termasuk saya, kemudian secara tiba-tiba melakukan penyanderaan kepada siswa yang bersekolah di SD Negeri 2 Tlogopatut," ujar Awang.
Awang sempat berbicara dengan pelaku. Saat itu, pelaku mengaku ingin bertemu jajaran kodim karena merasa terancam dan dikejar seseorang yang ingin membunuhnya.
Namun, belum sempat menjelaskan secara rinci masalahnya, pelaku meminta diantar ke pelabuhan serta meminjam telepon genggam untuk menghubungi keluarga pelaku di Malang.
Usai dituruti permintaannya, pelaku tetap tidak mau melepaskan sandera dan meminta agar dipinjamkan mobil patroli.
"Saat bernegoisasi dengan pelaku, saya juga menghubungi tim Buru Sergap (Buser) Polres Gresik agar membuntuti pelaku saat hendak keluar kantor Kodim," ujarnya
Pelaku kemudian meminta petugas Kodim, mengantar dengan mobil menuju pelabuhan sambil mengancam korban. Dan di saat pelaku lengah dalam perjalanan, petugas menarik sandera dan membawa keluar dari mobil.
"Itu terjadi saat berada di lampu merah kawasan Jalan Veteran. Dan korban saya tarik keluar dari mobil, kemudian petugas buser yang membuntuti mobil langsung melakukan tembakan dua kali," katanya.

0 komentar :
Posting Komentar
Silakan Isi Komentar Anda...