19. STOP menyimpan dendam. Dendam adalah penyakit yang menghancurkan diri kita sendiri dibanding orang yang kita benci.
Hidup dalam kebencian dan dendam berasa
seperti hidup dalam lubang hitam penuh negativitas. Memaafkan adalah
kata kuncinya. Memaafkan bukan berarti mengatakan bahwa “Hei, apa yang
kamu lakukan padaku tidak apa-apa”, tapi memaafkan adalah kemampuan
mengatakan kepada diri kita sendiri “Saya tidak akan membiarkan apa yang
kamu lakukan ke saya menghancurkan dan mengambil kebahagiaan saya”
Dalam memaafkan kita menemukan kedamaian, terlebih kedamaian dengan diri
kita sendiri.
20. STOP ikut-ikutan orang lain.
Jangan biarkan teman kita menarik kita turun ke level yang lebih
rendah. Jika kita merasa bahwa yang dilakukan oleh teman kita itu salah,
beranilah untuk tetap teguh pada pendirian kita dan pegang prinsip
kita.
21. STOP berusaha menjelaskan tindakan kita ke orang lain.
Teman kita tidak membutuhkannya, sedangkan musuh kita tidak peduli.
Lakukan saja apa yang menurut kita benar dan teruslah berpegang pada
keyakinan kita.
22. STOP melakukan hal yang sama berulang kali, tanpa henti.
Ambil waktu untuk berhenti sebentar dan dengarkan apa yang terjadi.
Take a moment. Jika kita terus melakukan hal yang sama dengan cara yang
sama, hasil yang kita dapat juga akan tetap terus sama. Kadang-kadang
kita harus mengambil jarak dan berusaha melihat dengan obyektif situasi
yang ada.
23. STOP meremehkan hal-hal kecil.
Nikmati peristiwa-peristiwa dan pengalaman-pengalaman kecil itu. Pada
hal-hal yang kita anggap remeh itu, seringnya malah menjadi momen-momen
yang paling istimewa.
Karena pada momen-momen tersebut kita
lalui dengan seseorang yang berarti bagi kita. Hargailah dan
bersyukurlah atas semua hal yang menimpa kita.
24. STOP menjadi hebat di semua bidang.
Dunia tidak menghargai seseorang yang perfeksionis, namun lebih
seseorang yang mau bekerja keras dan bertindak dan membawa perubahan.
Bagian 1 | Bagian 2 | Bagian 3 | Bagian 4 | Bagian 5
0 komentar :
Posting Komentar
Silakan Isi Komentar Anda...