Itu sebabnya, kata guru berbeda dengan 'teacher' atau pendidik dalam kosa kata Inggris. Makna pendidik lebih berkaitan orang yang mengajarkan pengetahuan tertentu kepada murid.
Berlindung lewat asas profesionalitas, sebagian guru di negara-negara Barat sanggup nyambi pekerjaannya mengajar dengan kegiatan lain yang tidak patut. Contohnya jadi bintang porno.
Bagaimana bisa? Ya bisa saja. Nyatanya kejadian betulan. Ceritanya sudah dikumpulkan oleh Daily Mail, Mirror, atau LA Weekly. Para guru ini pun bukannya kepepet kebutuhan ekonomi sampai punya pengalaman ikut industri esek-esek, tapi lebih karena motif personal. Ada juga yang agak beda, lama berkecimpung di bisnis film biru, tapi ingin mengabdikan diri sebagai pengajar kemudian.
Tentunya tak perlu ditiru oleh guru Indonesia, tapi berikut ini cerita-cerita pendidik yang punya sambilan jadi aktris atau aktor film panas. Selamat membaca!
1.Stacie Halas
SMP Richard B. Haydock di Kota Oxnard, California, Amerika Serikat pada 2012 geger. Beberapa murid menemukan video mengejutkan. Sang guru IPA bernama Stacie Halas main film porno. Kasak-kusuk pun beredar.
Laporan murid sampai ke telinga kepala sekolah Jeff Chancer. Ibu guru 31 tahun itu lantas mengaku kalau memang dulu sempat terlibat industri pornografi selama sembilan bulan. Dewan Sekolah akhirnya membebastugaskan Halas.
Salah satu panel dewan pengawas menilai Halas mungkin punya niat mulia mendidik. Tapi masa lalu itu akan selalu mempengaruhi penilaian peserta didik.
"Meski karier pornografinya telah berakhir, materi pornografinya di Internet akan terus menghalangi dia untuk menjadi seorang guru yang efektif dan dihormati," kata Julie Cabos-Owen yang menyidang Halas.
Kuasa hukum Halas sempat menggugat, namun kasus ini akhirnya berhenti begitu saja.
Guru SMA di Inggris ini juga berpengalaman nyambi jadi bintang porno sambil tetap ngajar. Namanya Benedict Garret (31 tahun). Kasusnya mencuat pada 2011.
Sekolahnya yang terletak di kawasan timur Ibu Kota London menemukan fakta pria ini memiliki sambilan sebagai aktor panas dan penari telanjang sekaligus.
Beruntung dia tidak dipecat. Dewan Etik Sekolah memutuskan dia masih diizinkan mengajar walau melanggar peraturan soal tindak-tanduk pengajar di luar sekolah.
Namun, gara-gara kasus ini mencuat ke media massa, Garett merasa nama baiknya dicemarkan. Apalagi dia menilai peserta didik tak pernah komplain pada materi ajarnya. "Saya tidak melihat ada yang salah dari kegiatan di luar sekolah itu," tuturnya.
Berhenti sebagai guru, Garett belakangan menceburkan diri ke industri televisi Inggris.
3. Shasha Grey
Nama Shasha Grey cukup kondang di industri film panas Amerika Serikat beberapa tahun terakhir. Tapi pada 2011 dia memutuskan pensiun dini. Lebih mengejutkan lagi, masa pensiun itu dia pakai buat mengajar anak SD.
Grey yang terkenal sebagai bintang porno cerdas itu mengajar di SD Emerson, California. Fotonya membacakan buku cerita pada anak-anak sempat menggegerkan publik AS.
Orang tua murid gelisah, mengapa aktris film panas menjadi pengajar di sekolah tersebut. Belakangan, Grey menjelaskan bahwa dia kebagian tugas membacakan cerita pada anak-anak kelas 1 dan 2, sama seperti wali murid lainnya. Putri tunggalnya ternyata sekolah di Emerson.
Tapi lepas dari itu, Grey sangat mendukung program "Read Across America" yang mengundang siapapun jadi pengajar tamu. Bekas bintang porno yang sempat ke Indonesia itu dikabarkan selalu mendukung kegiatan literasi.
"Saya percaya pendidikan adalah hak dasar manusia, dan saya mendukung siapapun terlibat dalam program ini. Saya mungkin punya masa lalu yang bisa diperdebatkan tapi itu tidak mengurangi hak saya untuk berbagi pengetahuan," kata Grey.
4. Julia Pink
Julia Pink sudah 17 tahun berkarir sebagai guru sekolah dasar di Jerman, dipecat tidak hormat awal pekan ini. Tabloid Mirror melaporkan, Sabtu (27/12), Dewan Pembina Yayasan Diakonia Evangelis Jerman yang berpusat di Kota Munich mendapat laporan kalau salah satu staf pengajar mereka itu nyambi sebagai aktris film porno.
Uniknya, aktivitas sambilan Pink terbongkar gara-gara dia menang penghargaan aktris terbaik untuk kategori hardcore, dalam gelaran Venus Award. Sekadar informasi, Anugerah Venus setara gengsinya dengan Penghargaan Oscar untuk film-film Hollywood.
Membaca berita itu, para petinggi yayasan Katolik ini pun meradang. "Dengan tetap mengingat jasanya mengajar murid selama belasan tahun terakhir, yayasan menilai dia sudah tidak cocok bekerja di lembaga pendidikan yang kami kelola," kata salah satu juru bicara gereja
Pink yang berusia 38 tahun, dikenal guru ramah oleh murid-muridnya. Selain mengajar anak sekolah dasar, dia pun mendidik murid berkebutuhan khusus.
Mantan guru ini belakangan menggugat keputusan Yayasan. Tapi Pengadilan Tata Usaha Jerman menolak permohonan Pink.
"Ada landasan kuat dari yayasan katolik ini memecat guru, karena sudah terlibat dalam industri pornografi. Dan itu bertentangan dari nilai-nilai sekolah," kata Hakim Renate Leier.
0 komentar :
Posting Komentar
Silakan Isi Komentar Anda...